selamat datang di sketsa dunia kecilku semoga sesuatu yang kecil ini akan bermanfaat meski hanya secuil

Kamis, 16 Desember 2010

Malam Ini Aku Jatuh

Jatuh dipangkuan Rembulan. Rembulan jelmaan Bidadari
yang pernah kutemui 1000 taun lampau.... malam kian
molor bagi sang surya, malam ini tak kulepas kehangatan
rembulan. Rembulan yang tersenyum ramah dan enggan
bergeming dari sarangnya. Malam amatlah pendek dan
singkat bagiku, namun kental, lekat dan padat seperti
terpahat dalam monumen hati, hati dalam taman berbunga
diujung malam kulepas kehangatanmu, ketika terdengar
rintihan bethara surya dan do'anya menitikan air mata
yang jatuh kebumi dan menjelma menjadi butiran permata
permata yang mengingatkanku pada Rembulan.

Sabtu, 11 Desember 2010

KOPI PAGI

Kopi pagiku telah siap kureguk
kehangatannya, ketika bayang
senyummu melintas
dicangkirku menari-nari
hmm..... hanya aroma bunga
yang enak kunikmati
aroma bunga rumput liar
wangi tubuhmu
dan secangkir kopi ini kubiarkan
dingin sampai sore menjemput
kuberharap senyummu selalu
membayang disana....

Kamis, 09 Desember 2010

SURAT BUAT KAWAN

Buat kawan yang selalu melukisi langit dengan kuas saktinya
dan air liurnya seakan bunga api, dan semangatnya kobaran api
api yang selalu berkobar menyala seperti pucuk tugu monas,,,,,,
harimu bergelimang nikmat duniawi, yang selalu menikmati
empuknya kursi selagi koki didapurmu sibuk meracik bumbu,
membuat resep, kiat-kiat dan moto, agar masakannya laris dan
laku sambil bersenandung, ...... potong bebek angsa masak di
kuwali.... nona suka dansa, dansa sampai mati.... sambil terus
asyikk Menggoreng,,,,,, Goreng,,,,, Menggoreng,,,,, Goreng,,,,,
Nikmatilah Gorengan kokimu,,,,,,
Buat kawan yang ingin merasakan nikmatnya Cinta,,,,
kau tanggalkan peralatan tukang kayumu, kau campakan
gerobak tukang baksomu,,,, demi mengejar sebuah impian,
impian tentang melukisi langit dengan kuas sakti, dan ketika
fajar telah merubah mimpi menjadi nyata kau pun secepat
kilat meraihnya, bagai kecekatan si copet menyambar dompet
dan hari-harimu menjadi sorga duniamu,,,,,,
yang mungkin kau tak tahu artinya langit bagi kuasmu,,,,
dan lebih-lebih kaupun tak tahu arti nikmatnya Cinta,,,,,
tertawalah diantara onggokan peralatan tukangmu dan bang-
kai gerobak baksomu,,,,,,
dan...... Buat kawan yang selalu berjuang dengan hati, dengan
rasa dan selalu mendewakan dan diperbudak cinta, cinta yang
semurni emas mulia semutu manikam dan selalu berkubang
dalam lumpurnya kehidupan, kehidupan yang tersingkir dan
aneh dan tak secuilpun kesiaan melingkupinya,,,,, yang perut
mu selalu lapar, lapar akan bara,,,, bara yang selalu memanas
dan membakar tubuh dan pikiranmu agar keringatmu tak
juga mengering dan selalu mengisi jiwa-jiwa yang haus akan
arti nikmatnya menderita dan rasa lapar,,,,, maka tak perlu
engkau mengecat langit dengan kuas saktimu sebab jiwamu
selalu bercermin padanya. Dan hatimu yang kadang rapuh
bila mendengar dendangkan rintihan semusim, musimnya
bercinta musimnya angsa berkubang telaga didalam hatimu
maka telingamu selalu mendengar, matamu selalu awas dan
mengintip, dan langkah kecilmu pelan tapi pasti menyusuri
jalan setapak yang kadang berjingkrak menghindar menyi-
sih dari genangan air hujan tadi sore,,,, dan sesuatu yang
selalu berbisik, "....hidup ini sekedar mampir minum",
maka kau jalani nikmatnya dahaga, agar kelak kau minum
habis airmu dalam gelas kristal,,,,,
sampai tetes penghabisan.

Senin, 06 Desember 2010

Rampog

Akulah Rampog dari generasi ke enam puluh tujuh,
dari trah dan keturunan rampog yang kata mereka misuwur,
kondang kaonang-onang, setiap orang menyebut nama bela-
kangku bulu romanya bergidik laksana paku yang tiba-tiba
tumbuh dikulitnya yang sedingin air membeku. Mobil mewah
perempuan cantig dan hidup bermewah ruwah, adalah biasa
keseharianku. Korupsi, manipulasi merampas hak hidup
orang laen adalah sarapan bagiku seperti kue keju panggang
yang selalu tersaji menghiasi pagiku beserta secangkir hara-
pan yang tersisa dari orang-orang yang selalu menempelku
seperti anjing. Anjing,,,,, yang selalu berharap dari muntahan
apa-apa yang aku makan.
Hukum, keamanan, anggota dewan yang katanya terhormat
menteri bahkan sampai yang terhormat paduka presidenpun
biasa mengkambing hitamkan aku, tapi bagiku mereka tak
lebih dari sekedar anjing yang selalu memakan muntahan
isi perutku,,,,, karena kuhidup dinegeri yang sebenarnya
adalah pe-Rampog. Yang selalu merampog cinta dan kebe-
basan, yang selalu merampog kemunafikan, yang selalu me-
rampog hak si-teraniaya, yang mereka lupa bahwa dialah
pembawa kuncinya sorga.,,,,, dan ketika alam molai berge-
ming, angin menerjang dengan suka citanya menerbangkan
angan dan harapan, menitikan hujan air mata darah,,,
airpun tak tinggal diam datang menggulung bergunung-
gunung mencabik-cabik pelataran dan bumipun bergoyang
goyang,,,,,, goyang ala lambada membuat kita menari-nari
bernyanyi seperti tangis bayi merindukan susu ibu,,,,
ibu pertiwi. ,,,, dan sang giri,,, yang bukan karena latah
ikut bersiul dengan asap kepulnya membumbung tinggi,,
tinggi,,,, seakan membelah menggugah langit yang selama
ini diam dan menjadi saksi bisu. ,,,, dan tergugahlah langit
jilatan lidah apinya menjilati apa-apa yang telah dijamah
dan tersentuh keangkaramurkaan, asap panas sang giripun
mengepung membakar pelataran seakan meruwat mensu-
cikan alam,,,, dan akulah Rampog yang terus berlari dengan
kulit terbakar mengelupas, berlari laksana anjing,,,,
anjing yang selalu memakan muntahan isi perut,,,, sang
Rampog.

Catatan akhir taun, Yogyakarta, 2010.

Minggu, 14 November 2010

SURAT CINTA YANG PERNAH KUTULIS

Buatmu seorang tiada yang lain, isinya ungkapan rasa sayangku
ungkapan keindahan perasaanku buatmu yang terlalu sulit diungkap
dalam kata - kata, tapi dengan segenap rasa sudah aku coba,,,,,,
kala itu aku tak berpikir apakah kau sudi menerimanya dan tak
terbayang kau akan menolaknya. Mungkin ini hal bodoh yang pernah
aku lakukan ato sebaliknya aku adalah pahlawan setidaknya buat rasa
dan obsesiku. Kalimat demi kalimat aku ukir, seperti empu yang
sedang menempa rasa, menempa bilah baja menjadi roti yang selalu
siap disantap dan yang kutahu cinta itu indah,,,,, seindah kala aku
tersungkur dilembahnya yang sakitnya, perihnya juga terlalu indah
,,,,, biutipul,,,,,, he he he
waktu cepat berlalu, masa terus bergulir dan tubuh ini serasa kian
rapuh,,,,, tapi cinta,,,,,, ya cinta seakan tak beruban tak pernah
menjadi loyo dan rapuh, ,,,,, cinta memang selalu awet muda dan
bergairah,,,,,
dipersimpangan jalan ini kita saling melepas rindu, bertegur sapa,
bercanda tertawa sampai menitik air mata,,,, serasa surat cintaku
yang terbalas,,,,, dan dikeremangan jalan yang lain, pelan aku buka
surat cintaku, yang lecek, kumuh dan lungset,,,, karena tak sekalipun
aku mengirimnya,,,,, maafkan aku yang selalu mencintaimu

Sabtu, 13 November 2010

SORE DITEPIAN PANTAI

Selalu saja ada yang datang yang rasanya tak kunjung tiba
dan selalu saja ada yang pergi dan hilang yang rasanya ga
ilang - ilang,,,,,, biarlah aku menunggu tentang apa yang
tertiup angin dan apa - apa yang menumpang ombak
ditengah samoderamu aku bagai perahu kertas,,,,
dengan sesukamu kau mainkan aku, kau hempaskan aku
dan bila saatnya tiba kau ajak aku menari, bergoyang,,,,
goyang,,,,, sampai angin senja ini menjemput, menggiringku
ketepian, dipantai ini masih kulihat pagi yang tersenyum
hangat,,,,, sehangat dekapanmu dan napasmu masih terasa
camarpun selalu bernyanyi melagukan irama rindu, irama
cinta,,,,,, melengking menyayat mengiris kalbu,,,, seperti
yang tertulis pada kitab - kitab lama, dan kita bersama
telah menyimak, pada suatu pagi ketika camar terjaga,,,,

Kamis, 19 Agustus 2010

Semalam

Suatu malam satu malam aku bermimpi kawin lagi pengantinku putri
pesisir yang cantig bila tersenyum terlihat taring disudut bibirnya
matanya menyapa bintang langit senyumnya bulan separo, separo
bulan separo matahari dingin dan berkeringat,,,
Separo malam kuhabiskan candamu bersulang nikmat dalam segelas
kristal yang setelahnya kausimpan dalam lemari kaca tembus pandang
dilubuk hatimu membuat mataku menari-nari melihatnya dan malam
tersenyum sinis menatapku sambil membuang puntung rokoknya
terpelanting menggelinding dan masuk selokan, cesss,,,,, asapnya
seperti kentut,,,,
Malam separonya aku bertemu bidadari tubuhnya tinggal separo matanya
separo, bibirnya separo tangan dan kakinya separo,,,,,
yang separonya lagi milikmu sayang,,,,,
Sepertinya ia meninggalkan sesuatu di balik bantalmu,,, seperti ujud ular
ketika tersentuh tangan berubah menjadi mawar, ketika kucium berubah
menjadi bibir yang merekah senyum dan malam selalu terbakar senyuman itu
sayang,,,,,, malam hanya separo, separonya lagi larut malam hati ini separo
memujamu yang separonya mencintaimu, satu malam yang merindu :
yang diatas bulan berbinar cantig berjejer seribu jumlahnya.

Malamnya Malam

Selalu menyapa bisingnya sepi membawa gelisah yang tak berujung
memetik bintang menyunting rembulan sembunyikan di balik selimut
hangat dalam rangkulan dada yang lebar agar hati selalu bercahaya
Malamnya pekat bertabur bintang ramai bercerita, bercanda sampai
terkantuk-kantuk, kopi malam tinggal setetes menyisakan cerita panjang
yang setetesnya lagi telah tereguk dengan kecapan lidah lekat pekat
seperti ampas kopi dalam cangkirnya malam seperti terukir darinya
hitam pekat lekat mendayu-dayu,,,,,
Malamnya tak berujung yang ujungnya tak bertepi, tepinya seakan
melingkar seperti cakra manggilingan,,,,
Malam larutkan tubuh dan pikiran yang esok terjaga dari tetesan embun
dan hangat mentari tapi malam ini seperti tak berujung,,,,,
( disudut ruang ini aq menerawang berasap-asap memandangi senyummu
yang lamat-lamat tersaput kabut,,,,,,)

Minggu, 11 Juli 2010

dari PUNCAK GUNUNG GIRI

Kutelusuri jejak lama
mimpi-mimpi yang dulu pernah kutulis meminjam pensil kesayanganmu
hanya sebatas angan sejauh mata memandang
aku masih selalu berharap hembusan angin nafasmu dari Segara Madu
jauh birumu mewarnai pintu-pintu hati gelisahku
begitulah sayap-sayap rindu ini mulai terbentang menembus ruang dan waktu
Dipuncak gunung giri kutebar do'a puji syukur
disisi jasad yang sudah membatu
pada orang-orang terkasih yang masih tegar
yang sudah rapuh, yang merasa tersisih dan terbuang,
yang telah terkubur dengan sejuta harapannya,
agar damai selalu tertanam disudut-sudut ruang
hatimu yang selalu lapang
manis senyum, selembut sutera sapamu terlukis dihati
begitulah do'a seorang kawan lama yang terukir di batu pusaranya
Di puncak gunung giri ini selalu kurindukan secangkir kopi pahit
agar mata hatiku selalu terjaga dari mimpi, angan-angan, kenangan
kerinduan dan do'a yang selalu terpanjatkan buatmu kawan
melelehkan hati yang lama membatu
mengobati hati yang lama merintih
penyejuk hati seperti embun pagi

SUDUT MALIOBORO

Malioboro kala senja
disudutnya pernah kutunggu sang bidadari
seperti malam merindukan embun pagi
seperti malam menunggu rembulan
seperti malam-malam menunggu kehadiranku
yang selalu diam menunggu dan berangan
menerbangkan mimpi-mimpi
Kusapa malam
kusapa lampu-lampu jalan
malam semakin membuai rasa rinduku
tanpa kehadiranmu
tanpa senyumanmu
Dan jika larut sudah menyapa
mimpimu sudah menunggu disana
diantara hangat rembulan
dan canda bintang-bintang
Kurebahkan rindu ini sejenak
untuk menemuimu dimalam sesudahnya

Minggu, 13 Juni 2010

SODAGAR CINTA

Seperti emas permata, cinta itu juga mempunyai kadar kemurnian yang berbeda-beda. Malah selain murni masih ditambah tulus dan suci katanya, tapi karena aku seorang sodagar, aku menilainya dari kadar karatnya aja dech ya,,, Karena lebih enak distribusi jual belinya dan gag kesulitan aku memperkirakan kualitas daganganku.
Kalo emas dan permata kualitasnya ditentukan karat kadar kemurniannya, begitu juga cinta.Emas murni itu kadar kemurniannya 24 karat, kalo cinta.....,ya gag segitulah karatnya sebab gag laku kalo dijual di toko-toko mas dan perhiasan. Owkaylah aku tentukan aja kadar cinta murni itu 10 karat, dengan satu syarat tanpa embel-embel tulus dan suci sebab embel-embel itu termasuk dalam daptar dagangan "speksial" bagiku, jika aku mendapatkannya (termasuk didalamnya cinta monyet). Aku memasukan cinta monyet di dalam cinta yang tulus dan suci sebab aku dapat menjual kedua-duanya. Cintanya bisa laku kujual dan monyetnya pun bisa aku perdagangkan di pasar dan konsumen tertentu lainnya.
Bahkan cinta gombal masih laku diperdagangkan, tapi karena aku sodagar yang tak hanya ingin mengambil untungnya saja dari daganganku, kuingatkan pembeliku seandainya mereka memilih cinta gombal yang aku tawarkan. Jadi sama-sama enaknya gituloh....,,,, dan reputasiku sebagai sodagar tetap berjalan lancar tanpa hambatan sebab gag ada pihak manapun yang dirugikan.
Propesiku adalah sodagar cinta, jelek-jelek gini aku lulusan s1 di fakultas seni dan desain cinta, jurusan seni murni cinta, "Asmorodono" university di Kasultanan Ngayogyakartahadiningrat.
Sesuai dengan apa yang diharapkan dari kampusku dulu, aku ini sodagar yang propesionallah...,,
alias aku ini punya tanggung jawab dan dedikasi terhadap ilmu-ilmu cinta yang dulu kudapatkan dari kampus...,,,, kira-kira begitu dech ya...,,,,,,
Maka dari itu dikehidupan nyata dan mimpi-mimpiku aku selalu menjabarkannya, memahami, memaknai dan memberikan pengertian-pengertian yang apresiatip, komunikatip, yang positip dan dinamis tentang apa-apa dan bukan apa-apa tentang cinta itu.
Jika ada yang bertanya seberapa besar kadar cintaku....,,, wah,,,, cintaku menyebar dan kusebar di mana-mana pada orang-orang terkasih dan terbuang, teman, sahabat, teman yang belom kukenal, tetangga apalagi....,,, keluarga, jelas dunk, isteri, anak, sodara juga yang bukan sodara, rumahku, tanaman-tanamanku, hewan-hewan peliharaanku, juga termasukloh....,,, konco-konco fb ku, kekasih, pacar, wah.... banyak dah pokok e,,,,,,
Tetapi cinta yang paling besar dan mulia adalah cintaku pada sang Khaliq. Sebab Dialah yang selalu memelihara hidup dan cintaku, tentu saja kalo yang satu ini bukan barang dagangan, bahkan aku berikan guratis jika ada yang membutuhkan, ato tersesat di jalan cinta(weh kayak nyanyian aja). Tentu saja aku akan memberi kiat-kiat cinta seperti yang aku pelajari dari kampus . jangan kuatir untuk yang satu ini aku tidak pasang tarip dech ya.....,,,,(weh promosi neh), tapi dengan persyaratan tertentu lho ya....,,,,kalo aku disuruh datang palagi kalo tempatnya agak jauh, ya... disediakanlah transpornya, trus kalo ngobrol maksudnya konsultasi lebih dari atu jam, perutku neh....sering bernyanyi dan gag enak dech dengernya, jadi untuk ngantisisapinya disediakanlah....apagitu yang bisa membungkam perut ini....,,,,, trusss....aku gag biasa tuh pulang dengan kantong kosong.......,,,,(brabe...muka masam tuh isteriku), jadi.... ya diisilah sesuatu dikantongku biar aku cepet-cepet pulang gitu.....,,,,,he,,he,,he,,,(weh jadinya sama aja ya....gag ada yang guratisss).
Pegadaian cinta, suatu saat aku didatangi seseorang yang ingin menggadaikan cintanya. Karena aku sodagar cinta yang propesional ya... tentu saja tak kuasa aku menolaknya, alesannya dia gag tega menjual cintanya jadi di gadai saja. Owkaylah....,,, setali tiga wang,,,, setelah terjadi kesepakatan, deal. Beres.
Tentu saja aku pakai kesepakatan seperti di tempat gadai negari ato gadai swariah (kalo ini yang sekarang lagi ngetrend). "tapi mas...." , katanya, aku tadi sudah coba di pegadaian negari tapi gag diterima....,,,, Ya jelaslah, kataku mosok modal cinta, sampeyan gadai ditempat gadai negari...,,,, sodagar cinta dunk.....!!! sambil menerima mahar gadai cintanya dia memandangku ,,,,, sambil tersenyum....,,,kecut-kecut asemmmm....!!!(tul juga ya batine),,, ya iyalah,,,,,
Nah kawan.......,,,,ini peringatan bagi yang mencintai cintanya jangan dijual jika masih sayang,,,, gadai pilihan terbaik, mudah, gampang, cepat, tepat, epektip dan episien gituloh......,,,,,, oce sekian dulu ya,,,, kalo ada sumur diladang ...... mao gag ya numpang mandi,,,,,,, kalo ada umurku panjang...... mao gag ya sampeyan baca-baca lagi....,,,,,?????? salam,,,,,,,

Selasa, 25 Mei 2010

CERITA MALAM

Demi malam diujungnya bertabur bintang
seribu tanya sudah kau tebar
lewat angin merajuk rembulan tersenyum
ramah tamah
bebunyian ini sudah terdengar sebelum kubuka jendela hatimu
padang rerumputan menari-nari bercanda
dibuai sang angin
Oo.. suara-suara malam rembulankah yang bernyanyi
kau dendangkan syair lama
membangkitkan energi nenek moyang yang tertidur
cepat terjaga demi anak-anak masa
Dihatimu masih ada seribu tanya
tetap membisu seribu basa diam yang tidak membeku
suara gerimis masih terjaga menabuh dedaunan
dipadang rerumputan
belalang malam menari-nari bercumbuan
seperti musim kawin di malam-malam yang lalu
Bintang diatas hanya berkedip menyapa hatiku yang masih sepi
maka tak perlu lagi kau ucapkan selamat malam
sebab malam ini masih setia menemaniku
menghibur dengan cerita-cerita syahdu
seperti yang ditulis para pujangga
Dingin malam tak kurasa lagi
ketika embun mulai menitikkan air matanya
kusentuh diujung bibirnya dan kubasuh muka kotorku
masih menempel sisa makan tadi siang
,,,,,, segarr ,,,,
sesegar embun malam kurasakan merayap mengendap-endap
bagai maling memasuki pintu-pintu hatiku
Malam ini kulewati
diatas pembaringanku tersenyum rembulan
diujung jariku tersentuh dua bintang
didadamu masih kudengar gerimis malam
desah angin smakin membuai menerbangkan mimpi-mimpi tadi siang
larut malam ini sudah menghampiri
jangan lagi kau ucap selamat malam

Yogyakarta, Mei 2010.

CINTA GOMBALKU

Bagai menata batuan candi
penuh lumut dan jejamuran
seramah sapamu kala berpapasan
senyum pelacur begitu menggoda
Anganmu dulu yang pernah kau bangun
sekokoh karang ditengah biru lautan
,,,,,,angkuh,,,,,,
tak kau hiraukan camar menyapa
tak kau dengar bisikan angin
yang selalu setia menipu,, membujukmu
dan kesetiaan ombak
tak henti mengunjungi
Dari batas laut yang paling biru kau datang
membawa sekeranjang bunga-bunga
cinta dan kasih sayang
dibaliknya sebilah belati
siap kau tancapkan dijantung hatiku
Andai malam tak berganti siang
hujan yang tak kunjung reda
mungkin itu harapan yang kau idam-idamkan
.........sayang,,,,,,,
bunga bibirmu mengembang
demi satu kata yang kuucapkan selembut sutera
diujung sanubarimu
langit-langitmu mulai tergetar
seiring datang kereta malam
Dan jika malam tak berganti siang
ombak sudah bosan
camar enggan menyapa
Sekali lagi kutata batuan candi
dari beribu lembar surat cintamu
dengan kesabaran seorang empu
Kau bisikkan kata-kata cinta
rayuanmu
ketulusan hatimu
lembut nafasmu masih kurasakan
dikebun hatimu penuh bunga
Seperti pedagang di pasar tradisi
barter cinta ini berjalan pasti
kudapatkan cintamu
kaudapatkan cintaku(bersama gombalnya)
pelan kubisikkan,,,, jelas kau dengar
selamat datang diperaduan cinta gombalku
,,,,,, sayang ,,,,,,,,

Yogyakarta, Mei 2010.

Rabu, 28 April 2010

SURAT BUAT PACAR

Kutulis rasa kangenku yang selama ini
bertengger di puncak gunung rindu
pada pacar yang jauh disana
tapi katanya selalu dekat dihati
di balik baju kumuh dan lusuh bercampur
keringat
debu - debu jalanan
lembar demi lembar
mulailah sang arjuna berkisah
entah ini ditujukan pada siapa
Srikandi ataukah Woro Sembodro
dua - duanya bagai dua sisi mata uang
( podho p ayune )
Aku yakin isinya tak cuma bualan cinta
atau tentang sinetron sabun
terlalu berbusa - busa ( mboseni )
tapi sang arjuna cukup menulis
satu kata Kangen.. ... ...!
Maka burung - burungpun terbanglah
menggapai langit - langit bumi
monyet - monyet bersoraklah
berebut pisang yang tersisa dibawah
harimau mengeram pilu
melangkah lapar melenggok layu
Tapi sang Bumi amatlah bijak
tempat mengubur semua kenangan
kangen yang selama ini bertengger
di puncak gunung rindu dan tempat
bersemayam lembar - lembar
surat cinta buat sang pacar

Yogyakarta, April 2010.

POHON CINTA

Pohon kasih sayang
pohon tua yang masih anggun. Rimbun daunnya
memayungi bah zamrud
berkilauan
Ranting - rantingmu bagai sejuta tangan
menggantung bersimpuh
bersujud menggapai ibu pertiwi
Akarmu kuat mencengkeram dalam sekali
kejantung sang bumi
Tempat bersandar sang rembulan
kala senja mulai bertiup
pandainya angin memainkan irama
lagu - lagu cinta
Dan hewan - hewan malam mulailah berpesta
seperti musim panen tlah tiba
menari......... menyanyi
tertawa sampai menangis
menangis sambil tertawa
Bintang diatas hanya berkedip
memainkan lentik bulu mata pelacur
menggoda
Rembulan masih enggan melepas cumbuannya
ketika sang fajar mulai terjaga dari mimpi - mimpi indahnya
semalam
subuh sudah tak terdengar lagi
kedinginan yang tidak juga membeku berganti kehangatan
seperti hangatnya bibirmu kala pertama kucium dulu
Alampun menyambut bah simponi
mengiringi kebangkitan pagi
mengiringi langkah - langkah pasti
dibawah pohan cinta
Dan bunga - bunga mulai bermekaran
menunggu dicumbu sang kumbang
bagai beribu tahun lamanya berpisah

Yogyakarta, April 2010.

Jumat, 16 April 2010

Mbarang


pensil konte diatas kertas,
40 x 60 Cm, 2002.

Pelabuhan Gresik


pensil konte diatas kertas,
60 x 40 Cm, 1995.

Ki Lurah Petluk


pensil konte diatas kertas, 45 X 60 Cm
2002

Masjid dan Makam di Gunung Giri


tinta diatas kertas, 50 X 35 Cm
1988.
Aku punya dua sarong...yang satu biasa kupakai sholat.....yang satu lagi kupakai tidur....
suatu hari aku salah pakai....yang untuk sholat kupakai tidur dan sebaliknya....
....apa yang terjadi...?
sholatku sampai mendengkur....
dan tidurku pulas penuh doa....bagai orang sholat.....
pulas sampai pagi.....

yogyakarta, 5 April 2010.


Suratan dari Gresik :
adalah kenangan-kenangan berlobang....
yang berlumpur.....dan berlendir.....
dan berbau amissssss.....

dedicated for : tanah tumpah kelahiranku
sodaraku Mardi Luhung.



Mimpi sore ini :
pada pagi yang cerah....
diujungnya pelangi...
berarak awan-awan cinta...
menari-nari....memayungi...
....isi dunia..
berkejaran angin samodra...
sejuk...semilir.....
terasa anyir dan amisss...
dibawah hangat mentari pagi
kuberharap esok terjaga pada pagi seperti ini...,
....mimpi-mimpi senja di yogyakarta...

yogyakarta, 10 April 2010.

Kamis, 15 April 2010

Ki Lurah Semar

pensil konte diatas kertas, 45 X 60 Cm
2002

Kututup Obrolanku Malam ini

met bobo...smoga mimpi indah yang bukan endah
kuhampiri buah hatiku yang sudah pulas.. kecup keningnya...
nafasnya selembut angin sorga..
menembus tulang sampai lubuk hati yang dalam
sejenak kupandangi wajah polos...imut dan lucu....
terbayang masa-masa kecil dulu...
.....oh tidak !....tidak.....!
kau adalah lembaran kosong anakku
isilah bukumu dengan goresan tinta-tinta cinta...
cinta dan kasih sayang yang selama ini aku tanam diladangmu..
isilah hidupmu dengan buah dari cinta dan kasihsayang itu...
.......lembar demi lembar........
perlahan kutinggal ia terlelap bersama mimpi-mimpinya
dan kuhampiri peraduan ibunya....
kukecup pinggung mulus menebar aroma terapi jiwa
sekejap akupun hanyut dalam peraduan cinta....

dedicated for : Tiara Afriani
Kidung Cipta Ning
Nafisa Bunga Salsabila

Yogyakarta, 11 April 2010

Rabu, 14 April 2010

Bat Boy, bah fatwa para pujangga


pensil konte diatas kertas, 45 X 60 Cm
2002

catatan seorang BROMOCORAH

ya....akulah bromocorah
bajingan tengik dan berbau busuk
rumahku adalah penjara
penjara satu kepenjara lainnya
cercaan, makian.....dan siksa...
adalah sarapan bagiku
lihat goresan luka di wajah,
kulit sekujur tubuh...
penuh catatan-catatan harian itu
sampai pada luka yang terlalu dalam
menembus jantung hatiku....
itu kudapatkan pada suatu penjara
yang didalamnya kutemukan kedamaian
....abadi seperti cinta pertamaku...
akankah aku kembali kesana
.....menemuinya lagi.....?!

Sketsa Kehidupan


pensil konte diatas kertas, 45 X 60 Cm
2002