Kutulis rasa kangenku yang selama ini
bertengger di puncak gunung rindu
pada pacar yang jauh disana
tapi katanya selalu dekat dihati
di balik baju kumuh dan lusuh bercampur
keringat
debu - debu jalanan
lembar demi lembar
mulailah sang arjuna berkisah
entah ini ditujukan pada siapa
Srikandi ataukah Woro Sembodro
dua - duanya bagai dua sisi mata uang
( podho p ayune )
Aku yakin isinya tak cuma bualan cinta
atau tentang sinetron sabun
terlalu berbusa - busa ( mboseni )
tapi sang arjuna cukup menulis
satu kata Kangen.. ... ...!
Maka burung - burungpun terbanglah
menggapai langit - langit bumi
monyet - monyet bersoraklah
berebut pisang yang tersisa dibawah
harimau mengeram pilu
melangkah lapar melenggok layu
Tapi sang Bumi amatlah bijak
tempat mengubur semua kenangan
kangen yang selama ini bertengger
di puncak gunung rindu dan tempat
bersemayam lembar - lembar
surat cinta buat sang pacar
Yogyakarta, April 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar