selamat datang di sketsa dunia kecilku semoga sesuatu yang kecil ini akan bermanfaat meski hanya secuil

Minggu, 11 Juli 2010

dari PUNCAK GUNUNG GIRI

Kutelusuri jejak lama
mimpi-mimpi yang dulu pernah kutulis meminjam pensil kesayanganmu
hanya sebatas angan sejauh mata memandang
aku masih selalu berharap hembusan angin nafasmu dari Segara Madu
jauh birumu mewarnai pintu-pintu hati gelisahku
begitulah sayap-sayap rindu ini mulai terbentang menembus ruang dan waktu
Dipuncak gunung giri kutebar do'a puji syukur
disisi jasad yang sudah membatu
pada orang-orang terkasih yang masih tegar
yang sudah rapuh, yang merasa tersisih dan terbuang,
yang telah terkubur dengan sejuta harapannya,
agar damai selalu tertanam disudut-sudut ruang
hatimu yang selalu lapang
manis senyum, selembut sutera sapamu terlukis dihati
begitulah do'a seorang kawan lama yang terukir di batu pusaranya
Di puncak gunung giri ini selalu kurindukan secangkir kopi pahit
agar mata hatiku selalu terjaga dari mimpi, angan-angan, kenangan
kerinduan dan do'a yang selalu terpanjatkan buatmu kawan
melelehkan hati yang lama membatu
mengobati hati yang lama merintih
penyejuk hati seperti embun pagi

SUDUT MALIOBORO

Malioboro kala senja
disudutnya pernah kutunggu sang bidadari
seperti malam merindukan embun pagi
seperti malam menunggu rembulan
seperti malam-malam menunggu kehadiranku
yang selalu diam menunggu dan berangan
menerbangkan mimpi-mimpi
Kusapa malam
kusapa lampu-lampu jalan
malam semakin membuai rasa rinduku
tanpa kehadiranmu
tanpa senyumanmu
Dan jika larut sudah menyapa
mimpimu sudah menunggu disana
diantara hangat rembulan
dan canda bintang-bintang
Kurebahkan rindu ini sejenak
untuk menemuimu dimalam sesudahnya